ana

ana
micro

Label

Sabtu, 23 April 2011

hambatan penghantar listrik

hambatan penghantar listrik

Tahanan Listrik
Setiap benda mempunyal tahanan, yaitu suatu kemampuan untuk menahan mengalirkan arus lstrik di dalam benda itu. Arus listrik yang mengalir melalui kawat pijar di dalam lampu dan kawat-kawat penghantar listrik lainnya juga mengalami hambatan/tahanan, yang besarnya tergantung Sifat-sifat logam yang dipakai sebagai bahan kawat, Panjangnya kawat yang digunakan, Besarnya penampang kawat yang dilewati arus listrik. Tahanan yang lebih besar mengakibatkan berkurangnya aliran arus listrik. Tahanan ini biasanya disingkat dengan huruf R (Resintance). Satuannya adalah Ohm dan alat pengukurnya adalah Ohmmeter.

Hubungan antara E, I, dan R ini dinyatakan oleh sebuah hukum yang disebut hukum Ohm, yakni
E= l x R

E = Volt, I = Ampere, R = Ohm.

Tujuan dari pengukuran Tahanan adalah untuk memeriksa apakah komponen bekerja dengan semestinya dan juga untuk memeriksa apakah ada kabel yang rusak/robek.

Sebelum menggunakan Ohm meter Pastikan Ohm meter telah menunjukan angka nol, yaitu, dengan cara menyentuhkan kedua tangkai positif dan negatif, kemudian setel tombol pengatur sampai jarum terletak tepat pada garis nol.

pada proses pengukuran menggunakan Ohm meter, Posisi perletakan tangkai positif tidak harus terletak pada terminal positif demikian juga untuk tangkai negatif, kecuali pada saat mengukur tahanan diode. Harus diingat bahwa pada proses pengukuran tahanan, hubungan komponen dan sirkuitnya harus dilepas. Bila mengukur tahanan dilakukan dalam keadaan sirkuit tersambung seluruhnya, ohm meter akan membaca/menunjukan nilal yang lebih kecil daripada nilai sebenarnya (Gambar 4.8)

Demikian juga apabila sirkuit bercabang, penyambung yang dihubungkan dengan cabang tertentu perlu dilepaskan agar didapat hasil pengukuran sempurna.
Contoh:
1. Mengukur tahanan tanpa melepas hubungan, hasilnya:
R = R1 x R2
R1 + R2

2. Mengukur tahanan dengan melepas hubungan, hasilnya:
R = R1

Bila ohm meter dipasang secara seri maka tahanannya akan besar, seperti terlihat pada gambar 4.10 hasilnya didapat sebagai berikut: R = R1 + R. Namun bila akan mengukur tahanan pada R1, pindahkan tangkai (1), dengan menghubungkannya pada ground.

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2144298-hambatan-listrik-dan-pengukurannya/#ixzz1KHLgZ6GJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar