ana

ana
micro

Label

Senin, 30 Agustus 2010

Rabu, 25 Agustus 2010





Kota metropolitan di sini tidak tumbuh dari industri,
Tapi tumbuh dari kebutuhan negara industri asing
akan pasaran dan sumber pengadaan bahan alam
Kota metropolitan di sini,
adalah sarana penumpukan bagi Eropa, Jepang, Cina, Amerika,
Australia, dan negara industri lainnya.
Dimanakah jalan lalu lintas yang dulu ?
Yang neghubungkan desa-desa dengan desa-desa ?
Kini telah terlantarkan.
Menjadi selokan atau kubangan.
Jalanlalu lintas masa kini,
mewarisi pola rencana penjajah tempo dulu,
adalah alat penyaluran barang-barang asing dari
pelabuhan ke kabupaten-kabupaten dan
bahan alam dari kabupaten-kabupaten ke pelabuhan.

Peranan Virus dalam Kehidupan
Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik (penyembuh). Baru-baru ini David Sanders, seorang profesor ­biologi pada Purdue's School of Science telah menemukan cara pemanfaatan virus dalam dunia kesehatan. Dalam temuannva yang dipublikasikan dalam Jurnal Virology, Edisi 15 Desember ­2002, David Sanders berhasil menjinakkan cangkang luar virus Ebola sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pembawa gen kepada sel yang sakit (paru-paru). Meskipun demikian, kebanyakan virus bersifat merugikan terhadap kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan.
Virus sangat dikenal sebagai penyebab penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang tahan terhadap virus. Tiap virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya. Virus yang menyebabkan selesma menyerang saluran pernapasan, virus campak menginfeksi kulit, virus hepatitis menginfeksi hati, dan virus rabies menyerang sel-sel saraf. Begitu juga yang terjadi pada penyakit AIDS (acquired immune deficiency syndrome), yaitu suatu penyakit yang mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh penderita penyakit tersebut disebabkan oleh virus HIV yang secara khusus menyerang sel darah putih. Tabel berikut ini memuat beberapa macam penyakit yang disebabkan oleh virus.
Selain manusia, virus juga menyebabkan kesengsaraan bagi hewan dan tumbuhan. Tidak sedikit pula kerugian yang diderita peternak atau petani akibat ternaknya yang sakit atau hasil panennya yang berkurang.
[sunting] Penyakit hewan akibat virus
Penyakit tetelo, yakni jenis penyakit yang menyerang bangsa unggas, terutama ayam. Penyebabnya adalah new castle disease virus (NCDV). Penyakit kuku dan mulut, yakni jenis penyakit yang menyerang ternak sapi dan kerbau. Penyakit kanker pada ayam oleh rous sarcoma virus (RSV). Penyakit rabies, yakni jenis penyakit yang menyerang anjing, kucing, dan monyet. Penyebabnya adalah virus rabies.
[sunting] Penyakit tumbuhan akibat virus
Penyakit mosaik, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman tembakau. Penyebabnya adalah tobacco mosaic virus (TMV) Penyakit tungro, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman padi. Penyebabnya adalah virus Tungro. Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk. Penyebabnya adalah virus citrus vein phloem degeneration (CVPD).
[sunting] Penyakit manusia akibat virus
Contoh paling umum dari penyakit yang disebabkan oleh virus adalah pilek (yang bisa saja disebabkan oleh satu atau beberapa virus sekaligus), cacar, AIDS (yang disebabkan virus HIV), dan demam herpes (yang disebabkan virus herpes simpleks). Kanker leher rahim juga diduga disebabkan sebagian oleh papilomavirus (yang menyebabkan papiloma, atau kutil), yang memperlihatkan contoh kasus pada manusia yang memperlihatkan hubungan antara kanker dan agen-agen infektan. Juga ada beberapa kontroversi mengenai apakah virus borna, yang sebelumnya diduga sebagai penyebab penyakit saraf pada kuda, juga bertanggung jawab kepada penyakit psikiatris pada manusia.
Potensi virus untuk menyebabkan wabah pada manusia menimbulkan kekhawatiran penggunaan virus sebagai senjata biologis. Kecurigaan meningkat seiring dengan ditemukannya cara penciptaan varian virus baru di laboratorium.
Kekhawatiran juga terjadi terhadap penyebaran kembali virus sejenis cacar, yang telah menyebabkan wabah terbesar dalam sejarah manusia, dan mampu menyebabkan kepunahan suatu bangsa. Beberapa suku bangsa Indian telah punah akibat wabah, terutama penyakit cacar, yang dibawa oleh kolonis Eropa. Meskipun sebenarnya diragukan dalam jumlah pastinya, diyakini kematian telah terjadi dalam jumlah besar. Penyakit ini secara tidak langsung telah membantu dominasi bangsa Eropa di dunia baru Amerika.
Salah satu virus yang dianggap paling berbahaya adalah filovirus. Grup Filovirus terdiri atas Marburg, pertama kali ditemukan tahun 1967 di Marburg, Jerman, dan ebola. Filovirus adalah virus berbentuk panjang seperti cacing, yang dalam jumlah besar tampak seperti sepiring mi. Pada April 2005, virus Marburg menarik perhatian pers dengan terjadinya penyebaran di Angola. Sejak Oktober 2004 hingga 2005, kejadian ini menjadi epidemi terburuk di dalam kehidupan manusia.
[sunting] Diagnosis di laboratorium
Deteksi, isolasi, hingga analisis suatu virus biasanya melewati proses yang sulit dan mahal. Karena itu, penelitian penyakit akibat virus membutuhkan fasilitas besar dan mahal, termasuk juga peralatan yang mahal dan tenaga ahli dari berbagai bidang, misalnya teknisi, ahli biologi molekular, dan ahli virus. Biasanya proses ini dilakukan oleh lembaga kenegaraan atau dilakukan secara kerjasama dengan bangsa lain melalui lembaga dunia seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
[sunting] Pencegahan dan pengobatan
Karena biasanya memanipulasi mekanisme sel induknya untuk bereproduksi, virus sangat sulit untuk dibunuh. Metode pengobatan sejauh ini yang dianggap paling efektif adalah vaksinasi, untuk merangsang kekebalan alami tubuh terhadap proses infeksi, dan obat-obatan yang mengatasi gejala akibat infeksi virus.
Penyembuhan penyakit akibat infeksi virus biasanya disalah-antisipasikan dengan penggunaan antibiotik, yang sama sekali tidak mempunyai pengaruh terhadap kehidupan virus. Efek samping penggunaan antibiotik adalah resistansi bakteri terhadap antibiotik. Karena itulah diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah suatu penyakit disebabkan oleh bakteri atau virus.

Sabtu, 21 Agustus 2010

Manfaat Puasa Secara Medis

Assalamu Alaikum !

Penelitian Ilmiah Tentang Puasa


A. Manfaat Puasa Secara Medis

Allah ta'alaa berfirman:

Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian untuk berpuasa sebagaimana juga telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertaqwa (Q.S. Al-Baqarah: 183).
Allah berfirman:



Dan andai kalian memilih puasa tentulah itu lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui (Q.S. Al-Baqarah: 184).
Apakah ilmu pengetahuan kontemporer sudah bisa mengungkap rahasia dari firman Allah "Dan jika kalian berpuasa maka itu lebih baik bagi kalian"???

Sesungguhnya ilmu pengetahuan kedokteran kontemporer belum mempu mengungkap hakikat puasa, selain hanya menyatakan bahwa puasa adalah keinginan yang boleh bagi manusia untuk melakukannya atau tidak. Itu saja.

Sesungguhnya puasa, setelah melalui berbagai penelitian ilmiah dan terperinci terhadap organ tubuh manusia dan aktivitas fisiologisnya menemukan bahwa puasa secara jelas adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh tubuh manusia sehingga ia bisa terus melakukan aktivitasnya secara baik. Dan puasa benar-benar sangat penting dan dibutuhkan bagi kesehatan manusia sebagaimana manusia membutuhkan makan, bernafas, bergerak, dan tidur. Maka manusia sangat membutuhkan hal-hal ini. Jika manusia tidak bisa tidur, makan selama rentang waktu yang lama maka ia akan sakit. Maka, tubuh manusia pun akan mengalami hal yang jelek jika ia tidak berpuasa.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Nasaa'i dari shahabat Abu Umamah:

"Wahai Rasulullah, perintahkanlah kepadaku satu amalan yang Allah akan memberikan manfaat-Nya kepadaku dengan sebab amalan itu". Maka Rasulullah bersabda, "Berpuasalah, sebab tidak ada satu amalan pun yang setara dengan puasa".

Dan sebab pentingnya puasa bagi tubuh adalah karena puasa bisa membantu badan dalam membuang sel-sel yang sudah rusak, sekaligus sel-sel atau hormon atau pun zat-zat yang melebihi jumlah yang dibutuhkan tubuh. Dan puasa, sebagaimana dituntunkan oleh Islam adalah rata-rata 14 jam, kemudian baru makan untuk durasi waktu beberapa jam.

Ini adalah metode yang bagus untuk sistem pembuangan sel-sel atau hotmon yang rusak dan membangun kembali badan dengan sel-sel baru. Dan ini sangat berbeda dengan dengan apa yang difahami kebanyakan orang bahwa puasa menyebabkan orang menjadi lemah dan lesu. Puasa yang bagus bagi badan itu adalah dengan syarat dilakukan selama satu bulan berturut-turut dalam setahun, dan bisa ditambahkan 3 hari setiap bulan. hal ini sesuai benar dengan anjuran Rasulullah dalam sebuah haditsnya:

Siapa yang berpuasa tiga hari setiap bulan, maka itu sama dengan puasa dahr (puasa sepanjang tahun).
Dan Allah pun membenarkan ucapan Nabi ini dengan firman-Nya:

Barangsiapa yang beramal dengan satu perbuatan baik, maka Allah memberikan kepadanya 10 kali lipat dari amalan itu.
Satu hari dihargai 10 hari oleh Allah, maka 3 hari dihargai 30 hari, dan bila 3 hari setiap bulan maka menjadi 36 hari. Dan ini senilai dengan 360 hari atau satu tahun dalam penghargaan Allah.

Tom Branch, dari Columbia Press mengatakan:

Aku menganggap puasa adalah pengalaman ruhani yang sangat luar biasa, lebih besar daripada pengalaman biologis/badan semata. Maka karena keinginan itu, aku mulai berpuasa dengan tujuan membersihkan diriku dari berat badan yang berlebih. Akan tetapi, ternyata aku mendapati bahwa puasa tersebut bermanfaat sekali bagi kejernihan fikiran. Puasa sangat membantu pandangan mata sehingga pandangan menjadi jelas sekali. Demikian juga sangat membantu dalam menganalisis ide-ide baru atau pun persepsi. Dan aktivitas puasaku belum berlalu beberapa hari, tetapi aku mendapati pengaruh kejiwaan yang demikian besar.

Aku telah berpuasa beberapa kali hinga sekarang. Dan aku biasanya memilih waktu antara 1 sampai 6 hari. Dan pada awalnya tujuanku adalah untuk menghilangkan efek negatif dari makanan yang aku konsumsi, juga untuk membersihkan jiwaku dari hal-hal yang aku alami sepanjang hidupku, khususnya setelah memperhatikan dunia dalam beberapa bulan terakhir, dan aku melihat banyak kedhaliman dan kebrutalan yang manusia hidup di dalamnya. Sungguh aku merasa bertangung jawab terhadap keadaan mereka, maka aku pun berpuasa untuk menghilangkan fikiran-fikiran itu."

"Saya setiap kali berpuasa perasaan tertarik pada makanan benar-benar hilang, dan aku merasakan badanku sangat rileks dan nyaman. Dan aku merasakan diriku berpaling dari fantasi-fantasi, emosi-emosi negatif seperti dengki, cemburu, suka ngerumpi, juga hilang perasaan takut, perasaan tidak enak, dan bosan. Semua perasaan-perasaan ini hilang dengan sendirinya ketika aku berpuasa. Dan sungguh aku merasa dengan pengalaman yang begitu mengesankan bersama dengan banyak manusia ketika berpuasa. Dan mungkin semua yang aku katakan ini adalah sebab yang menjadikan muslimin -sebagaimana aku melihat mereka di Turki, Suriah, dan Quds- dengan puasa selama 1 bulan penuh menjadikan jiwa-jiwa mereka begitu mengesankan yang tidak pernah aku temukan di belahan duni manapun".

B. Mencegah Dari Tumor

Puasa juga berfungsi sebagai "dokter bedah" yang menghilangkan sel-sel yang rusak dan lemah di dalam tubuh. Maka, rasa lapar yang dirasakan orang yang sedang berpuasa akan bisa menggerakan organ-organ internal di dalam tubuh untuk menghancurkan atau memakan sel-sel yang rusah atau lemah tadi untuk menutupi rasa laparnya. Maka hal itu merupakan saat yang bagus bagi badan untuk mengganti sel-selnya dengan sel-sel baru sehingga bisa kembali berfungsi dan beraktivitas. Dengan hal itu juga bisa menghilangkan atau memakan organ-organ yang sakit dan memperbaharuinya. Dan puasa juga berfungsi menjaga badan dari berbagai penambahan zat-zat berbahaya, seperti kelebihan kalsium, kelebihan daging, dan lemak. Juga bisa mencegah terjadinya tumor ketika awal-awal pembentukannya.

C. Menjaga Kadar Gula Dalam Darah

Puasa saangat bagus dalam menurunkan kadar gula dalam darah hingga mencapai kadar seimbang. Berdasarkan hal ini, maka sesungguhnya puasa memberikan kepada kelenjar pankreas kesempatan yangbaik untuk istirahat. Maka, pankreas pun mengeluarkan insulin yang menetralkan gula menjadi zat tepung dan lemak dikumpulkan di dalam pankreas. Apabila makanan kelebihan kandungan insulin, maka pankreas akan mengalami tekanan dan melemah. Hal ini hingga akhirnya pankreas tidak bisa menjalankan fungsinya. Maka, kadar darah pun akan merambat naik dan terus meningkat hingga akhirnya muncul penyakit diabets. Dan sudah banyak dilakukan usaha pengobatan terhadap diabets ini di seluruh dunia dengan mengikuti "sistem puasa" selama lebih dari 10 jam dan kurang dari 20 jam. Setiap kelompok mendapatkan pengaruh sesuai dengan keadaannya. Kemudian, para penderita tersebut mengkonsumsi makanan ringan selama berurutan yang kurang dari 3 minggu. Dan metode semacam ini telah mencapai hasil yang menakjubkan dalam pengobatan diabets dan tanpa menggunakan satu obat-obatan kimiawi pun.

D. Puasa Adalah Dokter Yang Paling Murah

Sesungguhnya puasa, tanpa berlebih-lebihan, adalah "dokter" yang paling murah secara mutlak. Sebab puasa bisa menurunkan berat badan secara signifikan, dengan catatan ketika berbuka puasa memakan makanan dengan menu seimbang dan tidak mengkonsumsi makanan dan minuman langsung ketika berbuka. Rasullulah ketika memulai ifthar dari puasa adalah dengan memakan beberapa biji kurma dan bukan yang lain, atau seteguk air putih lalu shalat. Inilah petunjuk.

Dan inisebaik-baik petunjuk bagi orang yang berpuasa dari makanan dan minuman untuk waktu yang lama. Maka, gula ada dalam kurma dan orang akan merasa kenyang ketika memakan kurma, sebab ia sangat mudah dicerna dan dikirim ke dalam darah, dan pada saat yang sama ia memberikan energi atau kekuatan kepada badan.

Adapun jika kita langsung makan daging setelah lapar karena puasa, sayuran, dan roti, maka tubuh memerlukan waktu yang lumayan lama untuk bisa mencerna dan menyerap sari makanannya dan baru kemudian kita merasa kenyang. Dan pada saat seperti ini, maka orang ketika awal-awal berbuka akan tetap merasa lapar. Dan akhirnya, orang yang berpuasa itu kurang bisa memperoleh manfaat langsung dari puasanya, yaitu memperoleh kesehatan, afiat, dan vitalitas, bahkan ia akan tetap kebanyakan lemak dan kegemukan. Dan ini tentu bukanlah tujuan Allah mensyariatkan bagi hamba-Nya untuk berpuasa.
Allah berfirman::

Bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan atas petunjuk itu dan pembeda. Maka siapa yang menemui bulan Ramadhan ini maka berpuasalah. Dan siapa yang sakit atau dalam perjalanan maka dia mengganti puasa tersebut pada bulan-bulan lain. Allah menginginkan untuk kalian kemudahan dan tidak menginginkan bagi kalian kesulitan (Q.S. Al-Baqarah: 175).

E. Penyakit-Penyakit Kulit

Sungguh puasa memberikan manfaat untuk mengobati berbagai penyakit kulit. hal ini disebabkan karena dengan puasa maka kandungan air dalam darah berkurang, maka berkurang juga kandungan air yang ada di kulit. Hal ini pada gilirannya akan berpengaruh pada:
1. Menambah kekuatan kulit dalam melawan mikroba dan penyakit-penyakit mikroba dalam perut.
2. Meminimalisir kemungkinan penyakit-penyakit kulit yang menyebar di sekujur badan seperti sakit psoriasis (sakit kulit kronis).
3. Meminimalisir alergi kulit dan membatasi masalah kulit berlemak.

Ny. Ilham Husain, seorang puteri Mesir menuturkan:
Ketika aku berusia 10 tahun, aku menderita sakit kulit yang kronis. Penyakit ini muncul dengan warna merah, dan aku tidak menemui satu jenis obat pun. Dan setelah dokter-dokter spesialis kulit terkenal di Mesir berkata kepada Ayahku, "Kalian harus membiasakan ini dan kalian hidup dengan penyakit ini. Penyakit iniadalah tamu yang memberatkan lagi memakan waktu lama".

Dan ketika usiaku mencapai akhir 20 tahun, dan dekat dengan waktu pernikahanku, aku semakin berduka dan mengucilkan diri dari masyarakat, aku benar-benar sumpeg (sempit dada). Dan akhirnya, salah seorang sahabat ayahku yang selalu membiasakan diri melakukan puasa memberi nasihat kepadaku, "Cobalah wahai puteriku, engkau berpuasa sehari kemudian engkau berbuka (makan) sehari, sebab hal itulah yang juga menjadi sebab kesembuhan suamiku dari penyakit yang sampai sekarang tidak diketahui obatnya oleh dokter. Akan tetapi, lakukanlah bahwa pemberi obat adalah Allah dan sesungguhnya sebab terjadinya obat seluruhnya ada di tangan-Nya. Maka, mohonlah kesembuhan terlebih dahulu kepada-Nya dari penyakit yang engkau derita ini, lalu berpuasalah".

Maka, aku pun melakukan puasa, dan aku mulai meneliti hal-hal yang mengeluarkan aku dari jahim yang menyelimutiku. Dan aku membiasakan diri ketika berbuka puasa mengkonsumsi berbagai sayuran dan buah-buahan, kemudian setelah 3 jam aku baru makan makanan berat. Dan aku makan (tidak puasa) pada hari ke dua, lalu berpuasa para hari ke tiga, dan demikian seterusnya. Dan mulai terjadi hal yang mengherankan semua orang, yaitu sakit yang aku derita itu mulai sembuh setelah melewati waktu 2 bulan sejak aku berpuasa. Aku sampai tidak percaya pada diriku, dan aku memulai seperti biasa, dan aku melihat bekas sakitku itu sedikit-demi sedikit mulai hilang dan sampai akhirnya benar-benar sembuh. Akhirnya, aku pun tidak pernah tertimpa penyakit kulit tersebut sampai akhir hayatku."

F. Puasa Mencegah "Penyakit Orang Kaya"

Penyakit ini sering juga disebut dengan nama "penyakit nacreous" yaitu yang disebabkan karena kelebihan makanan dan sering makan daging. Dan akhirnya tubuh tidak bisa mengurai berbagai protein yang ada dalam daging. Dimana darinya akan menyebabkan tumpukan kelebihan urine dalam persendian, khususnya pada persendian jari-jari besar di kaki. Dan ketika persendian terkena penyakit nacreous, maka ia akan membengkak dan memerah dan disertai nyeri yang sangat. Dan terkadang kadar garam pada air kencing berlebih dalam darah, kemudian ia mengendap di ginjal dan akhirnya mengkristal di dalam ginjal. Dan mengurangi porsi makan merupakan sebab utama bagi kesembuhan dari penyakit yang sangat berbahaya ini.

G. Pembekuan Jantung dan Otak

Para profesor yang melakukan penelitian medikal ilmiah ini --mayoritasnya adalah non-muslim-- menegaskan akan kebenaran puasa, sebab puasa bisa menjadi sebab berkurangnya minyak dalam tubuh dan pada gilirannya akan menyebabkan berkurangnya kolesterol. Taukah anda apa "mal-kolesterol" itu? Mal-Kolesterol adalah zat yang tertimbun pada oleh karena itu tidaklah berlebihan jika kita mau mendengarkan kepada firman Allah Ta`ala yang berbunyi :

"Dan adaikan kalian mau berpuasa tentu itu lebih bagus bagi kalian jika kalian mengetahui."
Maka berapa ribu manusia yang diliputi kebiasaan makan dan minum secara terus menerus tanpa ilmu ataupun bukan karena keinginan. Dan andai mereka mengikuti metode Allah dan sunnah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam yang tidak berlebihan dalam hal makan dan minum, puasa tiga kali tiap bulan, tentu mereka akan mengetahui bahwa berbagai penyakit yang mereka alami akan berakhir serta akan turun berat badan mereka beberapa puluh kilogram.

H. Sakit Persendian Tulang

Sakit persendian adalah penyakit yang timbul karena berlalunya waktu yang panjang. Dengan hal itu maka organ-oragan tubuh mulai terasa nyeri dan sakit-sakitpun akan menyertai, dan kedua tangan dan kaki akan mengalami nyeri yang banyak. Penyakit ini terkadang menimpa manusia pada fase-fase akhir usianya, akan tetapi lebih khusus lagi pada usia antara 30 s/d 50 tahun. Dan masalah yang sesungguhnya adalah kedokteran modern belum mampu menemukan obat atas penyakit ini sampai sekarang.

Akan tetapi percobaan ilmiah yang dilakukan di Rusia menegaskan bahwasannya puasa bisa menjadi sebab kesembuhan penyakit ini. Dan puasa bisa mengembalikan atau membersihkan tubuh dari hal-hal yang membahayakan. Puasa ini dilakukan selama tiga minggu berturut-turut. pada kondisi ini maka mikroba ataupun bakteri penyebab penyakit ini menjadi zat yang dibersihkan pada badan selama puasa. Percobaan ini dilakukan terhadap jumlah penderita penyakit tersebut dan ternyata memperoleh hasil yang menakjubkan.

Berkata Sulaiman Rogerz dari New York berkata, "Aku pernah mengalami penyakit dis-fungsi persendian tulang yang sangat kronis selama tiga tahun yang lalu, padahal penyakit ini tidak terlalu berat waktu itu kecuali aku tidak bisa berjalan jauh, dan tidak mampu duduk lebih dari setengah jam. Aku sudah mencari obat dari berbagai jenis akan tetapi semuanya gagal kemudian qodarullah aku berkenal dengan seorang kawan namanya Zanji Irfani disebuah jalan yang menuju masjid dan ia mengajak aku masuk Islam, dan kami waktu itu sedang di bulan Ramadhan, dan aku sangat terheran-heran dengan metode puasa itu sendiri, akan tetapi aku terus mengikuti aturan Islam ini karena aku merasa aturan itu lebih menyejukan hati dimana atarun-aturan itu bisa mencegah munculnya zat-zat yang berbahaya dan menyeimbangkan hal-hal yang tidak stabil di dalam tubuh. Dua hal inilah masalah yang paling susah yang aku alami di New York. Dan sungguh aku mencoba untuk berpuasa sehari sebelum masuk Islam, aku hanya makan sayur-sayuran, buah-buahan dan kurma saja ketika berbuka pusa. Dan aku tidak makan apapun setelah itu kecuali ketika sahur, dan kini aku bisa berjalan panjang dan Alhamdulillah aku bisa berjalan cepat. Dan akhirnyapun hilang semua nyeri yang selama ini aku alami. Puasa ini merupakan satu-satunya cara yang aku temui yang bisa mengobati penyakitku ini. Maka akupun mengucapkan syukur pada Allah atas limpahan nikmat-Nya padaku untuk masuk Islam setelah aku benar-benar mantap dengan-Nya.

Diakhirnya, Sulaiman berkata sesungguhnya puasa memiliki keutamaan besar sekali bagiku, andai engkau melihat bagaimana aku menyambut bulan Ramadhan setiap tahun, tentu engkau akan mengatakan, "Ah, layaknya seperti anak kecil saja tidak seperti orang yang berusia 40 atau 50 tahun".

Wassalam !

_________________________________________________________________
Download ringtones, logos and picture messages from MSN Malaysia http://www.msn.com.my/mobile/ringtones/default.asp

_______________________________________________

Kandungan emel di atas tidak menggambarkan pendirian rasmi Pertubuhan Bekas Pelajar Hira' @ Alumni Hira' kecuali dinyatakan sedemikian.

Alumni Sekolah Islam Hira'
http://www.alumni-hira.org
http://berita.alumni-hira.org

Shaum (Puasa) ‘Asyura’

Shaum (Puasa) ‘Asyura’

Para pembaca yang semoga Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita. Alhamdulillah, saat ini kita sedang berada di bulan Muharram. Suatu bulan yang agung dan mulia, bulan yang terdapat di dalamnya suatu kejadian yang merupakan salah satu bukti dari kekuasaan Allah subhanahu wa ta’ala. Pada salah satu hari di bulan ini Allah subhanahu wa ta’ala telah menyelamatkan Nabi Musa ‘alaihis salam dan kaumnya dari kejaran Fir’aun dan bala tentaranya, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman (artinya): “Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir’aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan.” (Al Baqarah: 50)

Sungguh merupakan sebuah kenikmatan yang sangat besar dan merupakan tanda bahwa Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa menolong para rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman (artinya): “Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat).” (QS.Ghafir: 51)

Peristiwa yang besar tersebut terjadi pada tanggal 10 Muharram, maka sebagai wujud rasa syukur atas nikmat yang diberikan

Allah subhanahu wa ta’ala, Nabiyullah Musa ‘alaihis salam bershaum pada hari tersebut.

Shaum ‘Asyura’ sendiri telah dilaksanakan oleh kaum Quraisy di masa jahiliyyah sebagaimana hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha:

كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُهُ

“Dahulu Kaum Quraisy di masa jahiliyyah bershaum (berpuasa) pada hari ‘Asyura’ dan Rasulullah juga berpuasa pada hari tersebut.” (HR. Al Bukhari no. 3544)

Begitu pula dengan bangsa Yahudi, mereka telah melaksanakan puasa ‘Asyura’. Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berhijrah dan tiba di Madinah, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapati orang-orang Yahudi telah melaksanakan shaum pada hari tersebut.

Diriwayatkan dari shahabat Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu,

قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ وَجَدَ الْيَهُودَ يَصُومُونَ عَاشُورَاءَ فَسُئِلُوا عَنْ ذَلِكَ فَقَالُوا هَذَا الْيَوْمُ الَّذِي أَظْفَرَ اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَبَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى فِرْعَوْنَ وَنَحْنُ نَصُومُهُ تَعْظِيمًا لَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْنُ أَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ ثُمَّ أَمَرَ بِصَوْمِهِ

“Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau mendapati orang-orang Yahudi berpuasa pada hari ‘Asyura’. Kemudian mereka ditanya (tentang puasa mereka tersebut), Maka mereka menjawab: “Ini merupakan hari yang Allah memenangkan Musa dan bani Israil atas Fir’aun. Dan kami bershaum (berpuasa) pada hari ini untuk mengagungkannya.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kami lebih berhak terhadap Musa dari pada kalian.” Lalu beliau memerintahkan kaum muslimin untuk bershaum pada hari tersebut.” (HR. Al Bukhari no. 3649)

Hukum Shaum ‘Asyura’

Pada permulaan hijrah ke Madinah kaum muslimin diwajibkan untuk berpuasa ‘Asyura’, sebagaimana hadits Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu di atas ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapati bangsa Yahudi melaksanakan shaum ‘Asyura’:

نَحْنُ أَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ ثُمَّ أَمَرَ بِصَوْمِهِ

“Kami lebih berhak terhadap Musa dari pada kalian”. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan (kaum muslimin) untuk bershaum pada hari tersebut.

Dan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al Imam Bukhari dari shahabat Salamah bin Al Akwa’ radhiyallahu ‘anhu:

أَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا مِنْ أَسْلَمَ أَنْ أَذِّنْ فِي النَّاسِ أَنَّ مَنْ كَانَ أَكَلَ فَلْيَصُمْ بَقِيَّةَ يَوْمِهِ وَمَنْ لَمْ يَكُنْ أَكَلَ فَلْيَصُمْ فَإِنَّ الْيَوْمَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan seorang laki-laki dari bani Aslam untuk mengumumkan kepada manusia: “Bahwa barangsiapa yang telah makan maka hendaknya dia bershaum pada sisa hari tersebut, dan barangsiapa yang belum makan maka hendaknya dia bershaum karena hari ini adalah hari ‘Asyura’.” (HR. Al Bukhari no. 1790)

Kemudian kewajiban tersebut dihapus dengan turunnya perintah shaum Ramadhan sebagaimana ditegaskan di dalam hadits Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu:

صَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانُ تُرِكَ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan shaum ‘Asyura’ dan juga memerintahkan kaum muslimin untuk bershaum pada hari tersebut. maka ketika shaum Ramadhan diwajibkan, shaum ‘Asyura’ ditinggalkan.” (HR. Al Bukhari no. 1759)

dan juga sebagaimana di kabarkan di dalam hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِصِيَامِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانُ كَانَ مَنْ شَاءَ صَامَ وَمَنْ شَاءَ أَفْطَرَ

“Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kaum muslimin untuk bershaum pada hari ‘Asyura’. Namun ketika diwajibkan shaum Ramadhan, maka boleh berpuasa (’asyura’) bagi yang menghendakinya, dan boleh juga tidak berpuasa bagi siapa yang menghendaki.” (HR. Al Bukhari no. 1861)

dalam riwayat yang lain:

فَلَمَّا نَزَلَ رَمَضَانُ كَانَ رَمَضَانُ الْفَرِيضَةَ وَتُرِكَ عَاشُورَاءُ فَكَانَ مَنْ شَاءَ صَامَهُ وَمَنْ شَاءَ لَمْ يَصُمْهُ

“Maka ketika turun perintah shaum Ramadhan, maka shaum Ramadhan menjadi suatu kewajiban dan ditinggalkan (kewajiban) shaum ‘Asyura’. maka boleh berpuasa (’asyura’) bagi yang menghendakinya, dan boleh juga tidak berpuasa.”

Berdasarkan hadits-hadits di atas, puasa ‘Asyura’ tidak lagi wajib dengan datangnya kewajiban puasa di bulan Ramadhan. Akan tetapi, tetap disyariatkan shaum ‘Asyura’ dan hukumnya mustahab (sunnah).

Keutamaan shaum ‘Asyura’

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika ditanya tentang keutamaan shaum ‘Asyura’, beliau bersabda:

يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

“(Shaum ‘Asyura’ itu dapat) menghapuskan dosa-dosa tahun yang lalu.” (HR. Muslim no.1162, dari shahabat Abu Qatadah Al Anshary radhiyallahu ‘anhu)

Para ulama mengatakan bahwa yang dihapus adalah dosa-dosa yang kecil. Adapun dosa-dosa besar, maka tidak bisa dihapus kecuali pelakunya bertaubat.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman (artinya): “Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).” (An Nisaa’: 31)

Kapan Puasa ‘Asyura’ dilaksanakan?

Puasa ‘Asyura’ dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram, hanya saja setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengetahui hari tersebut adalah hari yang diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nashara, maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan umatnya untuk menyelisihi mereka, yaitu dengan mengiringi shaum ‘Asyura’ dengan shaum sehari sebelumnya (tanggal 9 Muharram). sebagaimana hadits Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu:

حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَالَ فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

“Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shaum (berpuasa) pada hari ‘Asyura’ dan memerintahkan kaum muslimin untuk bershaum (’Asyura’), mereka mengatakan: “Wahai Rasulullah sesungguhnya hari ‘Asyura’ (10 Muharram) adalah hari yang diagungkan oleh bangsa Yahudi dan Nashara.” maka berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Jika pada tahun yang akan datang insya Allah kita akan bershaum hari ke-9, dan belum datang tahun berikutnya, kecuali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah wafat.” (HR. Muslim no.1916)

Di dalam riwayat yang lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَئِنْ بَقِيْتُ إِلَى قَابِلٍ لأَصُومَنَّ التَّاسِعَ

“Jika aku masih hidup sampai tahun yang akan datang, sungguh aku akan bershaum pada hari ke-9 (Muharram).” (HR. Muslim no. 1134, dari shahabat Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu)

Perintah untuk menyelisihi Yahudi di dalam tata cara shaum ‘Asyura’ juga ditegaskan di dalam hadits Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu:

صُومُوا التَّاسِعَ وَالعَاشِرَوَخَالِفُوا الْيَهُودَ

“Bershaumlah kalian pada hari ke-9 dan ke-10 (Muharram) dan selisihilah Yahudi”.(HR. Al Baihaqi 4/287)

Adapun hadits yang menyatakan tentang shaum sehari sebelum atau sehari setelah hari ‘Asyura’, sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al Imam Ahmad:

صُومُوا يَوْماً قَبْلَهُ أَوْ يَوْماًً بَعْدَهُ خَالِفُوا الْيَهُودَ

“Bershaumlah kalian sehari sebelumnya (tanggal 9 Muharram) atau sehari sesudahnya (tanggal 11 Muharram), selisihilah Yahudi.”

Maka hadits tersebut diperselisihkan keshahihannya oleh para ulama, adapun Asy Syaikh Al Albani melemahkan hadits tersebut.

Sehingga tata cara shaum ‘Asyura’ adalah shaum pada hari ke-10 Muharram dan yang afdhal (utama) adalah pada hari ke-9 dan ke-10 Muharram, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

لَئِنْ بَقِيْتُ إِلَى قَابِلٍ لأَصُومَنَّ التَّاسِعَ

“Jika aku masih hidup sampai tahun yang akan datang sungguh aku akan bershaum pada hari ke-9 (Muharram)”.(HR. Muslim no. 1134, dari shahabat Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu).

Sehingga pelaksanaan shaum ‘Asyura’ adalah sebagai berikut :

1. tanggal 10 Muharram saja, atau

2. tanggal 9 dan 10 Muharram, atau

3. tanggal 10 dan 11 Muharram.

Ada yang berpendapat bahwa berpuasa tanggal 9,10, dan 11 Muharram, namun yang lebih utama dari itu semua adalah berpuasa pada tanggal 9 Muharram dan 10 Muharram.

Wallahu a’lam

(lihat Majmu’ Fatawa Asy Syaikh bin Baz dan Majmu’ Fatawa Asy Syaikh Ibnu ‘Utsaimin)

Penutup

Para pembaca yang mulia, hendaklah kesempatan yang Allah subhanahu wa ta’ala berikan kepada kita dengan menjumpai bulan Muharram ini dipergunakan sebaik-baiknya, amalan shalih berupa shaum ‘Asyura’ kita laksanakan hanya dengan mengharap pahala dari Allah subhanahu wa ta’ala semata.

Semoga Allah subhanahu wa ta’ala menerima amalan kita dan menjadikannya sebagai timbangan kebaikan kita di hari kiamat.

-Amin Ya Rabbal ‘Alamin-

Fatwa ulama seputar shaum ‘Asyura’

1. Al-Lajnah Ad-Daimah lil Buhutsil Ilmiyyah wal Ifta’(Komisi Fatwa dan Riset Ilmiah) Kerajaan Arab Saudi ketika ditanya apakah boleh melaksanakan shaum ‘Asyura’ satu hari saja? Maka lembaga tersebut menjawab:

“Boleh melaksanakan shaum ‘Asyura’ satu hari saja. Namun yang afdhal (lebih utama), bershaum sehari sebelumnya atau sehari setelahnya. Ini merupakan sunnah yang pasti dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdasarkan sabda beliau: “Kalau saya masih hidup hingga tahun depan niscaya aku akan bershaum pada hari ke-9″ Ibnu Abbas berkata: “Yakni bersama hari ke-10″.Wa billahi at Taufiq Wa Salallahu ala Nabiyyina Muhammadin Wa Shahbihi Wa Sallam (Fatwa no. 13700).

2. Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin ditanya tentang seseorang yang telah datang hari ‘Asyura’ dalam keadaan haidh, apakah dia mengganti shaum tersebut? Dan apakah ada kaidah tentang mengganti amalan-amalan sunnah dan yang tidak diganti?

Jawab: Amalan-amalan sunnah ada 2 jenis:

1. Yang ada sebabnya

2. Yang tidak ada sebabnya

Maka yang ada sebabnya akan terlewatkan dengan berlalunya sebab dan tidak diganti, contohnya: shalat tahiyyatul masjid, ketika seseorang datang ke majid kemudian duduk lama kemudian dia ingin melaksanakan shalat tahiyyatul masjid, maka shalatnya bukan shalat tahiyyatul masjid, karena shalat tahiyyatul masjid termasuk shalat yang ada sebabnya, terikat dengan sebab. Ketika telah lewat sebabnya maka lewat pula pensyariatannya. Termasuk dalam jenis ini pula -yang nampak- adalah shaum Arafah dan shaum ‘Asyura’. Apabila seseorang tertinggal dari shaum Arafah dan shaum ‘Asyura’ tanpa ada sebab maka tidak diragukan lagi bahwa dia tidak perlu mengganti, dan tidak bermanfaat baginya walaupun dia menggantinya. Adapun jika seseorang tertinggal dalam keadaan mempunyai udzur (sebab) seperti perempuan yang haidh, nifas, atau sakit, maka yang nampak bahwasanya tidak mengganti. Karena itu khusus pada hari tertentu, maka hukumnya hilang dengan berlalunya hari itu.(Fatawa fii Ahkamish Shiyam no.399)

Minggu, 15 Agustus 2010


Oktober 16, 2008 pada 8:09 pm (Tokoh wayang)
Tags: pandawa, wayang
Raden Antasena

Raden Antasena

Raden Antasena putera Raden Wrekudara yang tertua dengan Dewi Nagagini, puteri Hyang Antaboga, Dewa ular di Saptapratala. Antasena juga bernama Antareja, terhitung sebangsa dewa. Ia dapat hidup dalam bumi dan dapat terbang di awan. Tetapi ia tetap tinggal di dalam bumi, hanya keluar ke dunia jika perlu. Kesaktian Antasena mengalahkan kesaktian Wrekudara ayahnya. Kesaktiannya yang luar biasa, ialah menyembur bagai ular dan berbisa sekali. Jika dijilatnya bekas telapak kaki seseorang, matilah orang yang punya jejak itu. Oleh terang tilik Sri Kresna, Antasena ditipu supaya menjilat jejak kakinya sendiri, Antasena tewas karenanya. Kehendak Sri Kresna itu karena nanti pada perang Baratayudha Antasena tak akan mendapat lawan.
BENTUK WAYANG

Raden Antasena bermata telengan, hidung dempak, berkumis dan beryanggut, rambut terurai bentuk polos. Berjamang dengan garuda membelakang dan bersunting sekar kluwih. Berkalung bulan sabit, bergelang, berpontoh dan berkeroncong. Berkain katongan, bercelana cindai.

Sedjarah Wayang Purwa, terbitan Balai Pustaka juga tahun 1965. Disusun oleh Pak Hardjowirogo.